Perpindahan kalor menjadi menarik untuk dibicarakan, karena dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari energi kalor.
Dalam fisika kalor atau panas di definisikan sebagai suatu bentuk energi yang dapat mengalir dari benda bertemperatur tinggi menuju benda bertemperatur lebih rendah. Perpindahan kalor ada tiga cara yaitu dengan pancaran atau radiasi, dengan hantaran atau konduksi, maupun dengan aliran atau konveksi.
perpindahan kalor |
Seperti yang sudah dijelaskan di atas kalor mengalir dari benda bertemperatur tinggi menuju benda yang bertemperatur lebih rendah. Kamu dapat merasakan panas ketika berada di dekat tungku karena panas dari api dipancarkan ke segala arah yang disebut perpindahan kalor secara radiasi. Perpindahan kalor secara radiasi diartikan sebagai perpindahan kalor tanpa memerlukan zat
perantara karena kalor
dipancarkan secara langsung oleh sumbernya. Contoh lain dari perpindahan
kalor secara radiasi ialah panas matahari sampai ke bumi, panas dari
nyala api unggun.
Panci yang digunakan untuk merebus air juga lama kelamaan menjadi panas karena adanya peristiwa konduksi atau hantaran . Konduksi diartikan sebagai perpindahan kalor dimana hanya energi panasnya saja yang berpindah sedangkan molekul zat perantaranya tetap. Konduksi dapat terjadi pada zat padat. Benda benda yang menghantarkan kalor atau panas disebut konduktor. Contoh konduktor aluminium tembaga, besi dan bahan logam lainnya. Sedangkan benda benda yang sulit menghantarkan kalor disebut isolator. Contoh isolator plastik, kayu, karet, karpet. Contoh peristiwa konduksi lainnya ialah ketika memegang ujung sebuah besi dan ujung yang lain dipanaskan maka lama kelamaan ujung yang dipegang juga akan terasa panas. ketika membuat teh panas, sendok yang dipegang untuk mengaduk ngaduk teh panas juga akan terasa panas.
Air di dalam panci yang awalnya dingin jika dipanaskan lama kelamaan juga akan menjadi panas, karena peristiwa konveksi atau aliran . Konveksi diartikan sebagai perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan molekul zat-zat perantaranya. Peristiwa konveksi tidak hanya terjadi pada zat cair tetapi juga terjadi pada gas. Peristiwa konveksi pada gas dijumpai pada cerobong erobong asap pabrik-pabrik, proses sirkulasi udara dirumah dengan memanfaatkan ventilasi. Peristiwa konveksi pada gas menyebabkan terjadinya angin darat dan angin laut. Angin darat merupakan angin yang berhembus dari darat ke laut dan terjadi pada malam hari. Angin darat dimanfaatkan oleh nelayan untuk berangkat melaut. Sedangkan angin laut merupakan angin yang berhembus dari laut ke darat dan terjadi pada siang hari. Angin laut dimanfaatkan nelayan untuk kembali ke darat.
Demikianlah sekilas tentang perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari, semoga bermanfaat.
Panci yang digunakan untuk merebus air juga lama kelamaan menjadi panas karena adanya peristiwa konduksi atau hantaran . Konduksi diartikan sebagai perpindahan kalor dimana hanya energi panasnya saja yang berpindah sedangkan molekul zat perantaranya tetap. Konduksi dapat terjadi pada zat padat. Benda benda yang menghantarkan kalor atau panas disebut konduktor. Contoh konduktor aluminium tembaga, besi dan bahan logam lainnya. Sedangkan benda benda yang sulit menghantarkan kalor disebut isolator. Contoh isolator plastik, kayu, karet, karpet. Contoh peristiwa konduksi lainnya ialah ketika memegang ujung sebuah besi dan ujung yang lain dipanaskan maka lama kelamaan ujung yang dipegang juga akan terasa panas. ketika membuat teh panas, sendok yang dipegang untuk mengaduk ngaduk teh panas juga akan terasa panas.
Air di dalam panci yang awalnya dingin jika dipanaskan lama kelamaan juga akan menjadi panas, karena peristiwa konveksi atau aliran . Konveksi diartikan sebagai perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan molekul zat-zat perantaranya. Peristiwa konveksi tidak hanya terjadi pada zat cair tetapi juga terjadi pada gas. Peristiwa konveksi pada gas dijumpai pada cerobong erobong asap pabrik-pabrik, proses sirkulasi udara dirumah dengan memanfaatkan ventilasi. Peristiwa konveksi pada gas menyebabkan terjadinya angin darat dan angin laut. Angin darat merupakan angin yang berhembus dari darat ke laut dan terjadi pada malam hari. Angin darat dimanfaatkan oleh nelayan untuk berangkat melaut. Sedangkan angin laut merupakan angin yang berhembus dari laut ke darat dan terjadi pada siang hari. Angin laut dimanfaatkan nelayan untuk kembali ke darat.
Demikianlah sekilas tentang perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar